Kenali Perbedaan JKN-KIS dan BPJS Kesehatan
okezone.com |
Ketika membahas asuransi kesehatan, kita sering mendengar tentang Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan, yang lebih dikenal sebagai BPJS Kesehatan. Keduanya adalah layanan proteksi kesehatan yang terjangkau dengan manfaat yang beragam. Meskipun biaya, tujuan, dan manfaat serupa, terdapat perbedaan antara KIS dan BPJS yang kerap menjadi topik perdebatan. Kedua KIS dan BPJS merupakan inisiatif Pemerintah Republik Indonesia untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakat di Tanah Air.
Pengertian KIS dan BPJS
Untuk memahami perbedaan KIS dan BPJS, mari lihat aspek-aspek kunci yang membedakan keduanya. Salah satu perbedaan mendasar terlihat pada biaya iuran yang dikenakan. KIS adalah program jaminan kesehatan yang khusus ditujukan untuk masyarakat kurang mampu, dan tidak memungut iuran bulanan dari pesertanya. Hal ini bertujuan agar pemerintah dapat memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat yang kurang mampu. Sementara itu, peserta BPJS Kesehatan wajib membayar iuran bulanan untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Meskipun perbedaan biaya, baik KIS maupun BPJS Kesehatan termasuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dicanangkan dan dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Tujuannya adalah memastikan semua orang di Indonesia mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan merata.
Kewajiban Layanan Kesehatan
Perbedaan mendasar lainnya antara KIS dan BPJS adalah kewajiban layanan kesehatan. KIS ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu, sementara BPJS Kesehatan melayani seluruh masyarakat Indonesia dengan ekonomi yang lebih baik, termasuk Warga Negara Asing. BPJS Kesehatan mengklasifikasikan pesertanya dalam tiga kelas layanan, yaitu kelas 1, 2, dan 3, dengan iuran berbeda sesuai kelasnya.
Lokasi Layanan Kesehatan
Perbedaan lain terlihat dalam lokasi layanan kesehatan. Pemegang KIS memiliki akses ke layanan kesehatan terpadu di berbagai fasilitas, termasuk rumah sakit dan puskesmas pemerintah. Di sisi lain, pemegang kartu BPJS Kesehatan hanya bisa mendapatkan layanan kesehatan utama di fasilitas kesehatan yang terdaftar dalam kartu mereka, dan perlu surat rujukan untuk pengobatan lanjutan.
Manfaat KIS dan BPJS
Meskipun terdapat perbedaan, baik KIS maupun BPJS Kesehatan memberikan proteksi kesehatan seumur hidup. Mereka menanggung hampir semua jenis penyakit, memberikan rasa aman bagi peserta. Namun, ada beberapa pengecualian dalam hal perawatan medis yang tidak ditanggung oleh program JKN dari pemerintah.
Tidak ada kewajiban medical check-up saat mendaftar sebagai peserta KIS atau BPJS Kesehatan, untuk memastikan bahwa layanan kesehatan pemerintah dapat diakses oleh semua warga Indonesia tanpa hambatan.
Perbedaan antara KIS dan BPJS mencerminkan komitmen pemerintah untuk memastikan kesehatan warga Indonesia dengan menyediakan jaminan kesehatan yang komprehensif, merata, dan terjangkau. Meskipun perbedaan mendasar dalam pelaksanaan dan biaya, tujuan akhirnya adalah memastikan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi semua masyarakat Indonesia.
Post a Comment for "Kenali Perbedaan JKN-KIS dan BPJS Kesehatan"